Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Laba Bersih Bank Capai All Time High, Mana Yang Paling Menarik?

10 Feb 2023, 09:06 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Sepanjang 2022, empat perbankan berkapitalisasi besar di Indonesia mulai dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBRI) berhasil mencatatkan laba bersih tertinggi sepanjang masa. 


Keempat perbankan big caps tersebut berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih impresif diatas 2 digit (Figure 1). Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih positif terdorong dari kenaikan pendapatan bunga seiring dengan penyaluran kredit ekspansif dan efisiensi dengan menekan beban provisi.  


Figure 1. Pertumbuhan laba bersih 4 Big Banks


Source : Data diolah oleh Emtrade, Company Presentation FY22 

Bagaimana dengan kinerja fundamentalnya? 

Karena dari ke-empat big bank tersebut sama-sama mencatatkan kinerja keuangan yang impresif, lalu bagaimanakah kinerja fundamentalnya? kira-kira mana yang paling menarik? 


Profitabiltas 

Pertama, melihat dari segi profitabilitas yang terlihat dari net interest margin (NIM) dan Return on Equity (ROE). NIM merupakan margin bunga bersih yang didapatkan dari selisih bunga kredit yang diberikan dengan bunga simpanan. Semakin besar NIM tentu saja akan semakin menguntungkan bank karena potensi perolehan pendapatan akan semakin tinggi. 


Sedangkan ROE merupakan ukuran untuk mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari investasi yang dilakukan. Jadi, semakin tinggi ROE juga semakin bagus karena potensi balik modal investasi akan lebih cepat. Menilai dari figure 2, NIM paling tinggi ada di BBRI, sedangkan ROE di BBCA. Jadi, dari ke-empat bank big caps yang punya profitabilitas menarik adalah BBRI dengan potensi pendapatan tinggi, dan BBCA dengan kemampuan balik modal investasi lebih cepat. 


Walaupun begitu, baik NIM dari ke-empat bank big caps tersebut masih tercatat positif yang menunjukkan pendapatan bunga bank masih lebih tinggi dari beban bunga simpanan yang dikeluarkan. Hal ini akan bedampak optimal juga ke potensi laba bersih yang akan tetap positif. 


Figure 2. Profitabilitas 4 Big Banks 



Likuiditas 

Kedua, menilai dari sisi likuiditas bisa kita lihat dengan loan to deposit ratio (LDR). Semakin kecil nilainya semakin bagus karena nilai deposit semakin banyak yang menunjukkan likuiditas melimpah sehingga potensi penyaluran kredit ke depan semakin ekspansif. 


Menurut regulasi, nilai LDR yang baik adalah dibawah 94%, jika melihat dari (figure 3) keempat big banks memiliki LDR dibawah 94% semua menunjukkan likuiditas yang cukup terjaga, namun yang paling kecil nilai LDR ada BBCA yang menunjukkan likuiditas paling melimpah dibandingkan 3 bank lainnya. 


Figure 3. Likuiditas 4 Big Banks



Struktur Deposit 

Ketiga, melihat dari struktur deposit dengan rasio Current Account Saving Accoung (CASA) terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK). Semakin besar nilai rasio CASA semakin bagus untuk perusahaan, karena biaya dana akan semakin murah sehingga operasional bisnis akan semakin lancar. Melihat dari (figure 4), rasio CASA yang paling tinggi adalah BBCA. Maka dari itu, struktur deposit yang paling kuat dari keempat bank big caps tersebut adalah BBCA. 

Figure 4. Struktur Deposit 4 Big Banks 



Kualitas Aset 

Keempat, menilai dari kualitas aset dengan Non Performing Loan (NPL) atau rasio kredit macet. Semakin kecil semakin bagus karena menunjukkan risiko kredit macet yang kecil, sehingga kualitas aset pun semakin terjaga karena kredit bank dicatat sebagai aset yang menghasilkan pendapatan. 


Berdasarkan (figure 5), BBCA, BMRI, dan BBRI memiliki nilai NPL dibawah industri menunjukkan kualitas aset yang tetap terjaga. Kami highlight, untuk BBCA dan BMRI yang memiliki nilai NPL dibawah 2 ini merupakan satu pencapaian yang impresif karena risiko kredit macet jadi relatif kecil. 


Figure 5. Kualitas Aset 4 Big Banks 



Struktur Modal 

Terakhir, menilai dari struktur modal berdasarkan Capital Adequacy Ratio (CAR), dimana semakin besar nilainya maka struktur modal perusahaan semakin kuat. Berdasarkan (figure 6), CAR paling tinggi ada di BBCA dan BBRI dimana keduanya berhasil diatas rata-rata industri. 

Figure 6. Struktur Modal 4 Big Banks 



Kesimpulannya, BBCA menjadi yang fundamentalnya paling sehat dibandingkan lainnya karena profitabilitas solid, likuiditas melimpah, kualitas aset terjaga dengan NPL paling rendah, serta struktur deposit dan modal kuat. Sedangkan untuk BMRI menjadi yang kualitas asetnya paling baik kedua setelah BBCA.


Untuk BBRI menjadi yang nominal laba bersihnya paling tinggi dibandingkan 3 bank lainnya, Sedangkan, BBNI walaupun kualitas aset paling rendah, namun likuiditasnya masih cukup terjaga dan pertumbuhan laba bersihnya secara tahunan paling tinggi dibandingkan yang lain. 


Mau belajar trading dan investasi saham lainnya secara praktis? yuk upgrade ke VIP member Emtrade. 


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-TN-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul

Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi