Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconRisk Management

Cara Kurangi Posisi Saat Porsi Saham di Portofolio Melewati Batas Maksimum

2 Jan 2023, 16:06 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image
Sebagian orang mengira memiliki saham yang banyak dalam satu portofolio merupakan cara diversifikasi yang tepat. Padahal, kalau terlalu banyak justru akan menjadi kurang ideal karena dapat menambah eksposur terhadap risiko pasar. Belum lagi evaluasi portofolio yang dilakukan secara berkala bisa menjadi lebih sulit, sehingga berpotensi memberikan efek negatif ke psikologi investor maupun trader.

Lalu, bagaimana cara mengurangi posisi saat porsi saham melewati batas maksimum, apalagi kalau posisinya sedang floating loss? Nah, sebelum dibahas, kita cari tahu dulu yuk, apa sih indikator yang menentukan suatu saham memiliki porsi yang terlampau banyak? Langsung simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Ciri-Ciri Saham yang Porsinya Perlu Dikurangi

Saham yang dimaksud di sini adalah adalah saham yang dibeli dengan jumlah modal dari total portofolio yang terlalu besar. Sebagai contoh, kamu beli saham dari satu perusahaan menggunakan modal lebih dari 50%.

Apakah artinya tidak boleh punya saham yang porsinya lebih dari 50% keseluruhan modal? Hal ini tentu tidak bisa dipukul rata. Sebab memang ada beberapa perusahaan berfundamental solid, sehingga bisa jadi cocok dan cenderung lebih rendah risiko bagi yang ingin berinvestasi jangka panjang.

Namun, akan menjadi kurang tepat apabila saham tersebut memiliki fundamental yang berada di rata-rata atau malah di bawah itu. Jadi perlu disesuaikan kembali dengan modal yang dimiliki. Untuk trading jangka pendek dan menengah, Emtrade menyarankan porsi beli maksimal 10%, sedangkan untuk jangka panjang boleh diperbesar lagi hingga 25%.

Angka tersebut tidak saklek, ya Emtraders. Kamu bisa sesuaikan sendiri dengan strategi dan kesiapan modal. Bagaimanapun juga setiap individu pasti punya profil risiko yang berbeda-beda. Sehingga tidak bisa disamaratakan satu dengan lainnya.

Baca juga: Pembagian Dividen Saham 101: Penjelasan dan Prosedurnya

Cara Kurangi Posisi Sahamnya

Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan review strategi beli yang dipakai. Apakah untuk trading atau investasi jangka panjang?

Untuk trading, sudah pasti harus perhatikan posisinya secara teknikal. Pastikan saham trading yang kamu punya masih berada di posisi yang bagus. Jika ternyata ditemukan saham yang teknikalnya kurang oke, cari support kuat saham tersebut untuk kurangi posisi (jual) secara bertahap saat terjadi pantulan.

Apa itu support kuat? Support kuat adalah level support yang sudah diuji beberapa kali dan muncul adanya rejection (penolakan) di mana harga akan memantul kembali. Saham yang berhasil memantul dari support kuat biasanya akan naik cukup tinggi.


Contohnya, saham di atas menguat setelah turun hingga memantul dari garis support. Kondisi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kurangi porsi secara bertahap. Dengan posisinya yang menguat, kamu bisa sekaligus meminimalsir kerugian.

Sementara itu bagi yang berinvestasi jangka panjang, kamu harus review kembali mana saham yang memang bagus secara fundamental. Jika porsi suatu saham melewati batas maksimum, tapi fundamentalnya kuat, maka masih boleh di-hold. Sebab mindset investasi itu untuk tujuan jangka panjang dan harus tahan dengan fluktuasi jangka pendek. Jadi fokusnya lebih ke fundamental.

Biasanya investor akan sangat memerhatikan porsi saham dari satu sektor yang sama. Hal ini dilakukan untuk menjaga diversifikasi portofolio mereka sebagai antisipasi terhadap risiko-risiko yang mungkin akan muncul.

Misalnya, investor A punya 2 saham perusahaan di sektor consumer goods, 2 saham perusahaan di sektor banking big caps, dan 1 saham value investing. Strategi tersebut merupakan strategi yang ideal bagi investor jangka panjang dalam melakukan diversifikasi bisnis atau sektor untuk mengantisipasi apabila satu sektoral bisnisnya sedang sunset.

Baca juga: 5 Golden Rules Money Management Saham Supaya Cuan Maksimal

Gimana, Emtraders? Sekarang sudah paham ya caranya? Nah, buat kamu yang mau belajar saham lebih jauh plus dapat trading signal secara real time, upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE,RA-

emtrade.id/disclaimer


Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelRisk Management

Saham Lagi Turun, Lebih Baik Average Down atau Beli Saham Lain?

10 Jan 2023, 14:04 WIB
article
ArtikelRisk Management

5 Golden Rules Money Management Saham Supaya Cuan Maksimal

24 Jan 2024, 11:19 WIB
money management saham
ArtikelRisk Management

Berapa Persentase Floating Loss yang Ideal untuk Average Down?

4 Nov 2022, 15:31 WIB
article
ArtikelRisk Management

Tips Menghadapi Risiko di Pasar Saham

25 Okt 2022, 15:31 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi