<div><span style="font-family: Inter;">﻿</span>Ada tiga jenis laba dalam laporan keuangan, yakni laba kotor, laba operasional, dan laba bersih. Nah, masalahnya, apa nih perbedaan ketiga jenis laba tersebut? Lalu, mana yang paling penting untuk diperhatikan?</div><div>Mari kita ulas satu-satu dari jenis laba tersebut di artikel ini.</div><h2 class="h2-custom"><span style="font-size: 24px;">Laba Kotor (Gross Profit)</span></h2><div><span style="letter-spacing: -0.011em;">Laba kotor merupakan hasil selisih antara penjualan/pendapatan dengan biaya yang terkait langsung dengan produksi benda/jasa. Umumnya, biaya yang terkait langsung itu juga disebut beban pokok penjualan (BPP) atau <i>cost of goods sold</i> (COGS). BPP bisa melibatkan biaya langsung pegawai maupun materi atau bahan baku langsung.</span></div><div><span style="letter-spacing: -0.011em;"><br></span></div><div><span style="letter-spacing: -0.011em;"><b>BACA JUGA: <a href="https://emtrade.id/blog/10325/5-golden-rules-money-management-saham-supaya-cuan-maksimal" target="_blank">5 Golden Rules Money Management Saham Supaya Cuan</a></b></span></div><div><span style="letter-spacing: -0.011em;"><br></span><span style="letter-spacing: -0.011em;">Laba kotor bermanfaat untuk memantau biaya produksi benda/jasa setiap perusahaan. Investor umumnya akan membandingkan COGS satu perusahaan dengan perusahaan lain.</span></div><h2 class="h2-custom"><span style="font-size: 24px;">Laba Operasional (Operating Profit)</span></h2><div>Laba operasional adalah angka setelah laba kotor setelah dikurangi oleh biaya-biaya operasional untuk mendukung usaha tersebut.</div><div><br></div><div>Biaya yang mengurangi laba operasional termasuk juga biaya tetap dan biaya tidak tetap. Contoh biaya tetap adalah biasa sewa, dan asuransi. Sementar itu, biaya variabel biasanya melibatkan biaya pengiriman, keuangan, amortisasi hingga depresiasi.</div><div><br></div><h2 class="h2-custom"><span style="font-size: 24px;">Laba Bersih (Net Income)</span></h2><div><span style="letter-spacing: -0.011em;">Tahap terakhir yang memberikan informasi angka bersih yang dihasilkan dari sebuah usaha setelah dikurangi biaya pokok, biaya tetap, pajak, dan biaya variabel adalah laba bersih. Bahasa sederhananya: profitnya.</span><br></div><div>Bagi investor, laba bersih biasanya akan dianggap angka paling material dalam usaha dikarenakan banyaknya rasio keuangan yang terkait dengan angka ini. Salah satunya adalah dividen, yang nilainya akan terus diminati oleh investor</div><h2 class="h2-custom"><span style="font-size: 24px;">Perbedaan Kritikal dari Ketiga Jenis Laba tersebut</span></h2><div><span style="letter-spacing: -0.011em;">Semua akan bergantung pada jenis industrinya mengingat setiap industri memiliki sudut pandang dan karakter yang berbeda-beda dalam menafsir laba itu sendiri. Bagi beberapa sektor, semakin besar laba kotor akan bagus. Namun, bagi sektor yang memiliki tingkat kelas persaingan sempurna, tingginya laba kotor justru berpotensi menurunkan potensi penjualan seperti misalnya di sektor retail.</span><br></div><div><br></div><div>Namun ingat, prinsip sederhana dalam membaca laba dapat disimpulkan secara sederhana sebagai berikut:</div><ul><li>Terkait benda/jasa yang dijual, adalah bagian menghitung laba kotor</li><li>Terkait hasil operasional, adalah bagian menghitung laba operasional</li><li>Hasil bersih setelah pajak, adalah bagian menghitung laba bersih.</li></ul><div><br></div><div>Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.</div><div><br></div><div><a href="https://bit.ly/daftar-emtrade" target="_blank" style="background-color: rgb(255, 255, 0);"><b>Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.</b></a></div><div><br></div><div>-WS-</div><div><br></div><div><a href="https://emtrade.id/disclaimer" target="_blank">emtrade.id/disclaimer</a></div><div><br></div><div>Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.</div><div><br></div>

analisis fundamental

Begini Perbedaan Laba Kotor, Laba Operasional, dan Laba Bersih

Mana yang lebih penting untuk dianalisis, laba kotor, laba operasional, atau laba bersih? cari tahu perbedaannya di sini ya.

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...

4 Ciri Saham yang Akan Naik

Market mulai menunjukkan adanya kenaikan. Saham apa aja ya yang potensi naik? Gimana cara ngenalin saham yang akan naik? Tonton video ini!

Ciri-Ciri Saham yang Akan Bergerak Naik

﻿﻿Siapa nih yang masih bingung gimana sih identifikasi saham uptrend? Gimana strateginya? Boleh nggak kejar harga? Tenang, di video ini kita akan belajar cara mengetahui harga saham yang akan naik den...