Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
Fundamental
Begini Perbedaan Laba Kotor, Laba Operasional, dan Laba Bersih
Salin link
https://emtrade.id/blog/10336/begini-perbedaan-laba-kotor-laba-operasional-dan-laba-bersih
Ada tiga jenis laba dalam laporan keuangan, yakni laba kotor, laba operasional, dan laba bersih. Nah, masalahnya, apa nih perbedaan ketiga jenis laba tersebut? Lalu, mana yang paling penting untuk diperhatikan?
Mari kita ulas satu-satu dari jenis laba tersebut di artikel ini.
Laba Kotor (Gross Profit)
Laba kotor merupakan hasil selisih antara penjualan/pendapatan dengan biaya yang terkait langsung dengan produksi benda/jasa. Umumnya, biaya yang terkait langsung itu juga disebut beban pokok penjualan (BPP) atau cost of goods sold (COGS). BPP bisa melibatkan biaya langsung pegawai maupun materi atau bahan baku langsung.
Laba kotor bermanfaat untuk memantau biaya produksi benda/jasa setiap perusahaan. Investor umumnya akan membandingkan COGS satu perusahaan dengan perusahaan lain.
Laba Operasional (Operating Profit)
Laba operasional adalah angka setelah laba kotor setelah dikurangi oleh biaya-biaya operasional untuk mendukung usaha tersebut.
Biaya yang mengurangi laba operasional termasuk juga biaya tetap dan biaya tidak tetap. Contoh biaya tetap adalah biasa sewa, dan asuransi. Sementar itu, biaya variabel biasanya melibatkan biaya pengiriman, keuangan, amortisasi hingga depresiasi.
Laba Bersih (Net Income)
Tahap terakhir yang memberikan informasi angka bersih yang dihasilkan dari sebuah usaha setelah dikurangi biaya pokok, biaya tetap, pajak, dan biaya variabel adalah laba bersih. Bahasa sederhananya: profitnya.
Bagi investor, laba bersih biasanya akan dianggap angka paling material dalam usaha dikarenakan banyaknya rasio keuangan yang terkait dengan angka ini. Salah satunya adalah dividen, yang nilainya akan terus diminati oleh investor
Perbedaan Kritikal dari Ketiga Jenis Laba tersebut
Semua akan bergantung pada jenis industrinya mengingat setiap industri memiliki sudut pandang dan karakter yang berbeda-beda dalam menafsir laba itu sendiri. Bagi beberapa sektor, semakin besar laba kotor akan bagus. Namun, bagi sektor yang memiliki tingkat kelas persaingan sempurna, tingginya laba kotor justru berpotensi menurunkan potensi penjualan seperti misalnya di sektor retail.
Namun ingat, prinsip sederhana dalam membaca laba dapat disimpulkan secara sederhana sebagai berikut:
- Terkait benda/jasa yang dijual, adalah bagian menghitung laba kotor
- Terkait hasil operasional, adalah bagian menghitung laba operasional
- Hasil bersih setelah pajak, adalah bagian menghitung laba bersih.
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
-WS-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
Salin link
https://emtrade.id/blog/10336/begini-perbedaan-laba-kotor-laba-operasional-dan-laba-bersih
Artikel Lainnya
Artikel•Fundamental
Berapa Beban Operasional Emiten yang Ideal? Baca Penjelasannya di Sini
3 Jan 2023, 13:32 WIB
Artikel•Fundamental
Kepentingan Non-Pengendali pada Laporan Keuangan itu Apa sih?
27 Des 2022, 18:31 WIB
Artikel•Fundamental
Pembagian Dividen Saham 101: Penjelasan dan Prosedurnya
26 Des 2022, 16:54 WIB
Artikel•Fundamental
Analisis Common Size pada Laporan Keuangan, Apa dan Gimana Caranya?
8 Des 2022, 15:46 WIB
Video Populer
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Perusahaan
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial
Syarat & KetentutanKebijakan Privasi