Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

UMP Indonesia naik 7,2%, Apa Dampaknya ke Pasar Saham?

29 Nov 2022, 15:38 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Senin lalu (28/11) pemerintah merilis kebijakan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2023, di mana rata-rata UMP akan dinaikkan 7,23% di tahun depan. Bagaimana dampak kenaikan UMP tersebut terhadap emiten di IHSG?

Akhir minggu lalu Kementerian Ketenagakerjaan mengumumkan kebijakan UMP tahun 2023 akan naik maksimal 10%, kebijakan UMP tersebut diserahkan kepada masing-masing provinsi dengan batas terakhir penentuan pada hari senin lalu. Menurut data yang Emtrade dapatkan, 32 dari 38 provinsi telah menentukan kenaikan UMP mereka dengan rata-rata kenaikan UMP tahun depan sebesar 7,23% dibandingkan tahun 2022.


Sumatera Barat menjadi provinsi dengan kenaikan UMP paling tinggi di 2023 sebesar 9,15%. Sedangkan Papua Barat mematok kenaikan UMP terendah, hanya 2,56%. Kebijakan kenaikan UMP di seluruh provinsi tersebut diambil untuk mengkompensasi kenaikan harga barang (inflasi) yang terjadi di Indonesia agar daya beli masyarakat dapat mengimbangi harga-harga barang yang mengalami kenaikan.



Apa Dampaknya? Sektor Apa yang Diuntungkan dan Dirugikan?

Mengingat kebijakan upah minimum tersebut memiliki skala yang besar di seluruh Indonesia, dampak kepada perekonomian termasuk bursa saham akan cukup signifikan. Setidaknya terdapat beberapa dampak yang dapat dirasakan dari kebijakan kenaikan UMP tersebut:

  1. Terjaganya daya beli masyarakat

Tujuan utama kenaikan UMP tersebut adalah mengimbangi pemasukan masyarakat ditengah kenaikan harga (inflasi) yang tinggi. Harapannya dengan UMP yang meningkat konsumsi masyarakat dapat terjaga.


Potensi tersebut menjadi katalis positif bagi sektor consumer dan retail yang dapat dirasakan dengan volume penjualan yang lebih terjaga meskipun ada kenaikan harga jual, serta potensi dari traffic gerai retail yang lebih tinggi seiring kenaikan taraf hidup masyarakat.

 

  1. Inflasi meningkat

Teori dasar bahwa ketika permintaan naik dan tidak iringi kenaikan persediaan akan menaikkan harga berlaku pada kasus UMP ini. Naiknya upah minimum masyarakat cenderung diiringi dengan kenaikan konsumsi (permintaan).


Sehingga naiknya UMP tersebut berdampak pada kenaikan inflasi karena permintaan yang meningkat (demand pull inflation). Sebagai informasi, Bank Indonesia masih melihat kenaikan inflasi IHK indonesia sebesar 6% di sisa akhir tahun ini.


3.     Suku bunga naik

Konsekuensi inflasi yang meningkat tersebut akan berdampak pada potensi kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang lebih tinggi, dimana kenaikan suku bunga memilik dampak negatif terhadap sektor teknologi yang memiliki sensitivitas paling besar terhadap inflasi dan suku bunga. karena dengan inflasi yang lebih tinggi akan ada kecenderungan Bank Indonesia menaikkan suku bunga dan berdampak pada berkurangnya likuiditas uang, padahal sektor teknologi sangat bergantung pada suntikan dana investor.



Bagaimana potensi saham-sahamnya dan strategi untuk trading dan investasi? Temukan selengkapnya di member VIP Emtrade

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-AVV-


emtrade.id/disclaimer


Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.








Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi