Cara Trader Dapat Informasi Cepat Harga Saham Bakal Naik atau Turun

23 Nov 2022, 09:19 WIB

Pergerakan harga saham biasanya disebabkan oleh beberapa sentimen seperti aksi korporasi dan lain-lain yang memicu keputusan para pelaku pasar. Namun, informasi tersebut sebenarnya sudah bisa dideteksi melalui analisis teknikal. Jadi sebelum arah harga saham tiba-tiba berubah, kita sebagai trader sudah bisa memprediksi pergerakan selanjutnya sebagai langkah antisipasi.

Pasti kamu pernah lihat kan pergerakan harga saham yang tidak biasa saat mantau pasar? Misalnya saja seperti support tertembus (breakdown) atau resistance tertembus (breakout) padahal trennya lagi sideways. Ada pula saham dengan volume transaksi yang tiba-tiba naik signifikan di masa sideways.

Lalu, bagaimana cara mengidentifikasi informasi di pasar menggunakan analisis teknikal? Simak ulasannya sampai selesai, ya!

Studi Kasus Saham PTBA

Mungkin Emtraders pernah dengar salah satu konsep dari Dow Theory (dasar analisis teknikal) bahwa ‘market action discounts everything’. Konsep ini menjelaskan bahwa setiap aksi korporasi perusahaan, sentimen yang terjadi di pasar, dan berita makroekonomi sebenarnya sudah tercermin pada pergerakan harga pasar menggunakan analisis teknikal.

Contohnya di saham PTBA pada tanggal 18 Oktober 2022 terdapat sentimen bahwa perusahaan dipaksa untuk membeli PLTU PLN senilai Rp12 triliun. Hal tersebut tentu akan menjadi sentimen negatif untuk PTBA karena beban operasional secara otomatis ikut meningkat.

Lalu bagaimana cara analisis teknikal bekerja? Jika kita perhatikan ternyata di saham PTBA sebelumnya sudah membentuk pola chart bearish reversal head and shoulders, pola yang menandakan adanya pembalikan menuju penurunan. Sehingga memungkinkan harga saham bergerak turun setelah breakdown dari pola tersebut.

Tepat di hari itu pula saham PTBA breakdown dari pola head and shoulders dengan volume merah yang naik signifikan. Breakdown merupakan sinyal negatif yang harus diwaspadai karena mengindikasikan harga saham bakal lanjut bergerak turun.

Kemudian volume yang muncul menunjukkan bahwa penurunan harga saham memang benar didorong oleh tekanan jual yang dilakukan oleh pelaku pasar. Sehingga sahamnya turun lebihh dalam dan hingga hari ini PTBA belum menunjukkan adanya ciri-ciri perbaikan tren.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan, beberapa indikator yang dicermati untuk mengetahui potensi arah harga dari studi kasus di atas antara lain pola chart, harga, dan volume. Sebelum PTBA benar-benar breakdown pun sebenarnya kita dapat memprediksi bahwa saham berpotensi turun lantaran pola chart membentuk head and shoulders.

Di sini analisis teknikal berperan sebagai alat trader untuk mendeteksi sentimen-sentimen yang terjadi di pasar. Alasannya karena analisis teknikal mampu mencerminkan kondisi pelaku pasar saat ini, alias faktor supply and demand pada suatu saham. Jadi apabila ada berita yang kurang bagus, biasanya trader dan investor langsung merespons negatif dengan cara menjual sahamnnya. Begitu pun sebaliknya.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE, RA-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.