Bagi yang sudah familier dengan chart saham, pasti sering lihat volume bar yang berada tepat di bawah chart. Nah, volume yang punya ukuran berubah-ubah setiap waktu ini biasanya dijadikan sebagai alat untuk mengonfirmasi kekuatan tren dan pembalikan arah tren harga saham. Namun tidak jarang pemula yang masih bingung dengan warna volume yang berbeda, yaitu hijau dan merah.
Memang apa sih artinya? Dan adakah perbedaannya? Cari tahu jawabannya di artikel ini, yuk!
Mengenal Volume Saham
Emtraders mungkin sudah sering dengar bahwa naik-turunnya harga saham secara garis besar dipengaruhi oleh supply and demand (penawaran dan permintaan). Jika penawaran lebih besar daripada permintaan, saham berpotensi turun. Namun jika permintaan lebih besar daripada menawaran, saham berpotensi naik. Maka dari itu, penting untuk tahu tingkat penawaran dan permintaan pasar yang mana bisa dilihat melalui volume bar.
Volume adalah jumlah saham yang diperdagangkan dalam suatu periode waktu tertentu dan terletak di bawah chart harga saham. Untuk mengetahui adanya konfirmasi tren maupun pembalikan arah, trader akan membandingkan volume transaksi pada hari-hari sebelumnya.
Baca juga: Istilah Konvergen dan Divergen dalam Analisis Teknikal, Sudah Paham Maksudnya?
Volume Berwarna Hijau
Volume berwarna hijau terjadi ketika candle berwarna hijau. Indikasinya adalah saham ditutup menguat atau harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan. Itu artinya jumlah pembelian yang terjadi di pasar ada banyak sampai harga saham terdorong naik. Makanya sering disebut volume bullish.
Candle hijau disertai volume tinggi menandakan tekanan beli yang tinggi. Sinyal ini mengonfirmasi akan terjadinya tren naik karena kenaikan didukung oleh banyaknya pembelian. Sedangkan candle hijau dengan volume kecil menandakan tekanan beli yang rendah. Sinyal yang diberikan lemah dan belum bisa mengonfirmasi karena kenaikan harga saham tidak disertai tekanan beli yang tinggi.
What to do?
Candle hijau volume tinggi berpeluang untuk buy.
Candle hijau volume rendah wait and see terlebih dahulu.
Baca juga: Jurus Trading Saham Menghadapi Window Dressing
Volume Berwarna Merah
Volume berwarna merah atau kerap disebut volume bearish terjadi ketika candle berwarna merah. Hal ini mengindikasikan saham ditutup melemah atau harga penutupan lebih rendah dibandingkan harga pembukaan lantaran banyak pelaku pasar yang melakukan penjualan. Sehingga harga saham pun ikut tertekan.
Candle merah dengan volume tinggi menandakan tekanan jual yang besar. Sedangkan candle merah dengan volume kecil menandakan tekanan jual yang rendah.
What to do?
Candle merah volume tinggi, bisa pertimbangkan untuk sell.
Candle merah volume kecil, hold untuk wait and see terlebih dahulu.
Baca juga: Tips Agar Saham Trading Gak Kebablasan Jadi Saham Investasi
Gimana? Sekarang sudah paham ya makna dari volume berwarna hijau dan merah? Jika kamu tertarik untuk belajar lebih jauh sekaligus dapat trading signal dari Stock Picks Emtrade, silakan upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.
Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.