<h3 dir="ltr">AS</h3>
Bursa saham Amerika Serikat ditutup mixed pada perdagangan Rabu (4/6).
<ul>
<li dir="ltr">
Dow Jones turun -0,22% ke 42.427
</li>
<li dir="ltr">
S&amp;P 500 stagnan di 5.970 (+0,01%)
</li>
<li dir="ltr">
Nasdaq menguat +0,32% ke 19.460
</li>
</ul>
Pelemahan indeks Dow Jones terjadi setelah rilis data ketenagakerjaan sektor swasta versi Automatic Data Process (ADP) hanya mencatat pertumbuhan 37.000 tenaga kerja di bulan Mei, anjlok dari 60.000 bulan sebelumnya dan jauh di bawah ekspektasi 110.000. ADP adalah penyedia data tenaga kerja swasta AS yang sering dijadikan acuan awal sebelum rilis data resmi pemerintah.
Sinyal pelemahan juga datang dari data ISM Services PMI yang turun ke 49,9, masuk ke zona kontraksi untuk pertama kalinya sejak akhir 2022. ISM Services PMI mengukur aktivitas sektor jasa seperti ritel, keuangan, dan logistik. Angka di bawah 50 artinya sektor ini sedang melemah.
Data ini memicu desakan Presiden Trump kepada Ketua The Fed, Jerome Powell, agar segera memangkas suku bunga demi mendukung perekonomian AS di tengah ketidakpastian perang tarif dan potensi perlambatan ekonomi.
Pelaku pasar kini menantikan rilis data Non-Farm Payroll (NFP) pada Jumat, yang diperkirakan menunjukkan pelemahan tenaga kerja dengan proyeksi pertumbuhan hanya 130.000, dari sebelumnya 177.000.
<h3 dir="ltr">Asia</h3>
Pasar saham Asia-Pasifik dibuka variatif pada Kamis pagi (5/6), di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed setelah data ekonomi AS menunjukkan pelemahan.
<ul>
<li dir="ltr">
Nikkei 225 (Jepang): turun -0,39%
</li>
<li dir="ltr">
Topix (Jepang): turun -0,63%
</li>
<li dir="ltr">
Kospi (Korea Selatan): naik +0,75%
</li>
<li dir="ltr">
Kosdaq (Korea Selatan): naik +0,28%
</li>
<li dir="ltr">
ASX 200 (Australia): sideways
</li>
<li dir="ltr">
Kontrak Hang Seng: naik +0,5%
</li>
</ul>
Fokus pasar di Asia juga tertuju pada lelang obligasi super-jangka panjang di Jepang,&nbsp; karena ada kekhawatiran peminat obligasi seperti ini makin sedikit di seluruh dunia. Sejumlah analis bahkan menyarankan Jepang menghentikan penerbitan obligasi di atas 30 tahun.
Di India, pasar mencermati pertemuan kebijakan Reserve Bank of India, dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps ke 5,75% pada Jumat (6/6).

sentimen market

sentimen

Update Bursa AS dan Asia 5 Juni 2025

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...