<h3 dir="ltr" style="text-align: justify;">AS</h3>
 Pasar saham Amerika Serikat (AS) kompak ditutup menguat pada Senin (02/06), didorong oleh lonjakan saham-saham komoditas, khususnya di sektor baja, setelah Presiden Trump mengumumkan rencana menaikkan tarif baja dan aluminium menjadi 50% terhadap Uni Eropa dan negara mitra dagang lainnya.
<ul>
<li>Dow Jones naik +0,08% atau 35,41 poin ke 42.305,48</li>
<li>S&amp;P 500 menguat +0,41% atau 24 poin ke 5.935,94</li>
<li>Nasdaq naik +0,67% atau 128 poin ke 19.242,61</li>
</ul>
Sentimen positif terutama datang dari lonjakan saham-saham emiten baja. Investor merespons rencana tarif baru dengan mendorong harga saham sektor ini. Cleveland-Cliffs melonjak +23,2%, disusul Steel Dynamics naik +10,3%, dan Nucor menguat +10,1%, mencerminkan ekspektasi bahwa kebijakan tarif akan menguntungkan produsen baja domestik. Di sisi lain, saham Tesla turun 1,1% setelah laporan menunjukkan penurunan penjualan di Eropa pada Mei, khususnya di Jerman (-9%) dan Norwegia (-11%). Ketegangan dagang AS&ndash;China kembali meningkat setelah pemerintah China membantah melanggar perjanjian dagang sementara dan menyalahkan AS atas memburuknya hubungan bilateral. Pasar kini menanti perkembangan lebih lanjut, termasuk potensi pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Donald Trump dalam waktu dekat. Dari sisi data ekonomi, PMI Manufaktur ISM AS turun dari 48,7 menjadi 48,5 di Mei, menandai kontraksi tiga bulan berturut-turut dan jadi level terendah sejak November 2024. Penurunan ini mencerminkan lemahnya pesanan baru, ekspor, dan perekrutan tenaga kerja cerminan dampak ketidakpastian kebijakan dan tekanan biaya.
<h3 dir="ltr" style="text-align: justify;">Asia</h3>
Pasar saham Asia-Pasifik dibuka cenderung menguat pada Selasa pagi (03/06), mengikuti penguatan tiga indeks utama Wall Street, meskipun ketegangan perdagangan global mulai memanas kembali.
<ul>
<li>Nikkei 225 (Jepang): naik +0,61% ke 37.698</li>
<li>Hang Seng (Hong Kong): naik +1,00% ke 23.390</li>
<li>Taiex (Taiwan): naik +0,72% ke 21.153</li>
<li>ASX 200 (Australia): naik +0,31% ke 8.440</li>
<li>Straits Times (Singapura): naik +0,11% ke 3.890</li>
<li>FTSE Malaysia: turun -0,65% ke 1.498</li>
</ul>
Di Australia, indeks S&amp;P/ASX 200 naik menjelang rilis data neraca transaksi berjalan kuartal I-2025, di mana ekonom memperkirakan surplus sebesar AUD 13,1 miliar, naik dari AUD 12,5 miliar kuartal sebelumnya. Di China, Indeks PMI Manufaktur Caixin China secara mengejutkan turun ke 48,3 pada Mei 2025, dari sebelumnya 50,4 di April dan meleset dari ekspektasi pasar sebesar 50,6. Ini menandai kontraksi pertama sektor manufaktur dalam 8 bulan, sekaligus penurunan terdalam sejak September 2022, seiring dengan menurunnya output dan turunnya pesanan baru, sementara penjualan luar negeri mencatat penurunan paling tajam sejak Juli 2023 di tengah ketidakpastian yang berkelanjutan dalam lingkungan perdagangan global. Sementara itu, bursa Korea Selatan tutup karena pemungutan suara nasional (Pemilu Presiden). Ketegangan dagang tetap jadi perhatian utama. Pemerintah China menyangkal tuduhan pelanggaran dagang dan menuding AS sebagai pihak yang gagal memenuhi komitmen dalam kesepakatan dagang sementara. Di tengah situasi ini, kontrak berjangka Hang Seng bergerak datar di 23.138, mendekati level penutupan sebelumnya di 23.157,97. Sedangkan indeks saham berjangka AS juga bergerak terbatas setelah penguatan tajam di awal bulan. Ke depan, pelaku pasar akan mencermati beberapa rilis data penting:
<ul>
<li>JOLTS Job Openings (AS) yang akan rilis malam ini 3 Juni 2025 pada jam 21.00 yang diperkirakan turun dari 7,192 juta jadi 7,1 juta.</li>
<li>ISM Services PMI (AS) yang akan rilis besok malam 4 Juni 2025 pada jam 21.00 yang diperkirakan turun dari 52 jadi 51,6.</li>
</ul>

update market

bursa global

Update Bursa AS dan Asia 3 Juni 2025

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...