<h2 dir="ltr">AS</h2>
Pasar saham Amerika Serikat kompak ditutup melemah pada Jumat (24/05), di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif Presiden Donald Trump dan ketidakpastian arah fiskal AS. Saham Apple menjadi salah satu pemberat utama setelah pernyataan kontroversial dari Trump di media sosial.
<ul>
<li dir="ltr">
Dow Jones turun -0,61% atau 256 poin, ditutup di 41.603
</li>
<li dir="ltr">
S&amp;P 500 melemah -0,67% atau 39 poin, ke 5.801
</li>
<li dir="ltr">
Nasdaq turun -1,00% atau 188 poin, ke 18.737
</li>
</ul>
Tekanan utama datang setelah Trump menyatakan bahwa semua iPhone yang dijual di AS harus diproduksi di dalam negeri, dan jika tidak, maka Apple harus membayar tarif minimal 25%. Saham Apple langsung terkoreksi 3% menyusul pernyataan tersebut.
Trump juga mengancam akan mengenakan tarif 50% terhadap Uni Eropa mulai 1 Juni, namun kemudian menunda pelaksanaannya hingga 9 Juli setelah melakukan panggilan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Di saat yang sama, Jepang tengah mendorong agar negosiasi tarif dengan AS dapat diselesaikan sebelum KTT G7 pada 15 Juni.
Hari ini, bursa AS akan libur dalam rangka Memorial Day, namun pelaku pasar tetap mencermati jadwal penting pekan ini:
<ul>
<li dir="ltr">
Risalah FOMC (29 Mei)
</li>
<li dir="ltr">
Revisi PDB kuartal I (29 Mei)
</li>
<li dir="ltr">
Data inflasi PCE, indikator favorit The Fed (30 Mei)
</li>
</ul>
Ketiga data ini dinilai krusial karena bisa menjadi petunjuk arah kebijakan moneter The Fed ke depan, terutama di tengah dinamika tarif yang belum mereda.
<h2 dir="ltr">Asia</h2>
Pasar saham Asia-Pasifik dibuka bervariasi (mixed) pada Senin pagi (26/05), dipengaruhi oleh perpanjangan tenggat waktu tarif AS terhadap Uni Eropa dan reaksi investor terhadap ketidakpastian arah kebijakan perdagangan global.
<ul>
<li dir="ltr">
Nikkei 225 (Jepang): naik +0,58% ke 37.375,02
</li>
<li dir="ltr">
Hang Seng (Hong Kong): turun -0,40% ke 23.505,90
</li>
<li dir="ltr">
Taiex (Taiwan): turun -0,36% ke 21.575,83
</li>
<li dir="ltr">
Kospi (Korea Selatan): naik +0,82% ke 2.614,21
</li>
<li dir="ltr">
Kosdaq (Korea Selatan): naik +0,95%
</li>
<li dir="ltr">
ASX 200 (Australia): turun -0,10% ke 8.352,40
</li>
<li dir="ltr">
Straits Times (Singapura): turun -0,20% ke 3.874,12
</li>
<li dir="ltr">
FTSE Malaysia: turun -0,16% ke 1.532,58
</li>
</ul>
Sentimen pasar Asia sebagian besar terbantu oleh keputusan Trump untuk menunda pemberlakuan tarif 50% atas Uni Eropa hingga 9 Juli, memberi waktu bagi negosiasi lanjutan. Investor juga masih mencerna dampak dari serangan kebijakan dagang Trump terhadap Apple dan potensi tarif lanjutan.
Menurut Tim Waterer dari KCM Trade, pola strategi tarif Trump sudah mulai bisa dipetakan, yakni ancaman agresif yang diikuti jeda untuk negosiasi. Namun pola ini tetap menciptakan ketidakpastian tinggi dan membuat pasar global lebih rentan terhadap volatilitas.
Selain itu, investor juga mengamati inflasi inti Jepang yang naik menjadi 3,5% di April, terutama akibat lonjakan harga beras. Data ini akan menjadi pertimbangan penting bagi Bank of Japan, yang tengah mengevaluasi kemungkinan untuk menahan siklus kenaikan suku bunga sementara guna menilai dampak tarif AS lebih lanjut.

sentimen market

Update Bursa AS dan Asia 26 Mei 2025

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...