<h2 dir="ltr">&nbsp;AS</h2>
Pasar saham Amerika Serikat ditutup nyaris flat pada Kamis (22/05), karena investor masih mencerna dampak dari RUU pajak dan belanja baru yang baru saja disahkan oleh Presiden Donald Trump.&nbsp;
RUU ini menggabungkan pemotongan pajak dan peningkatan belanja pertahanan, yang berpotensi menambah utang pemerintah AS hingga US$4 triliun, mendorong total utang ke angka US$36 triliun.
<ul>
<li dir="ltr">
Dow Jones turun -0,00% atau 1 poin, ditutup di 41.859
</li>
<li dir="ltr">
S&amp;P 500 melemah -0,04% atau 2 poin, ke 5.842
</li>
<li dir="ltr">
Nasdaq naik +0,28% atau 53 poin, ke 18.925
</li>
</ul>
Sentimen pasar masih didominasi kekhawatiran terhadap stabilitas fiskal AS, terutama setelah Moody&rsquo;s menurunkan peringkat kredit AS ke Aa1, dengan alasan beban utang yang terus membengkak. Kekhawatiran ini tercermin di pasar obligasi, di mana yield Treasury 30 tahun sempat menyentuh 5,14%, level tertinggi sejak 2023.
Namun, data ekonomi memberikan sedikit angin segar. PMI Gabungan S&amp;P Global naik dari 50,6 menjadi 52,1 di bulan Mei, menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di sektor manufaktur dan jasa masih berada dalam fase ekspansi. Selain itu, klaim pengangguran awal turun tipis ke 227.000, terendah dalam empat minggu dan di bawah ekspektasi pasar (naik jadi 230.000).
<h2 dir="ltr">Asia</h2>
Sebagian besar pasar saham Asia-Pasifik dibuka menguat pada Jumat pagi (23/05), seiring investor mencermati serangkaian data ekonomi dari berbagai negara di kawasan. Sentimen regional membaik meskipun Wall Street bergerak mendatar.
<ul>
<li dir="ltr">
Nikkei 225 (Jepang): naik +0,48%
</li>
<li dir="ltr">
Topix (Jepang): naik +0,50%
</li>
<li dir="ltr">
Kospi (Korea Selatan): naik +0,36%
</li>
<li dir="ltr">
Kosdaq (Korea Selatan): turun -0,34%
</li>
<li dir="ltr">
ASX 200 (Australia): naik +0,16%
</li>
<li dir="ltr">
Hang Seng Futures (Hong Kong): turun ke 23.492, dari penutupan sebelumnya di 23.544,31
</li>
</ul>
Investor memperhatikan inflasi inti Jepang yang naik ke 3,5% pada April, didorong oleh kenaikan harga bahan makanan seperti beras.&nbsp; Meski biasanya inflasi yang naik bisa mendorong kenaikan suku bunga, Bank of Japan belum tentu langsung bertindak. Sebab, lonjakan inflasi kali ini lebih disebabkan oleh kenaikan harga bahan pokok, bukan karena ekonomi sedang panas.&nbsp;
Selain itu, Jepang baru saja mulai menaikkan suku bunga setelah bertahun-tahun suku bunga nol, jadi bank sentral Jepang masih berhati-hati. Apalagi, mereka juga menghadapi tekanan dari kebijakan suku bunga tinggi di AS, yang bisa memengaruhi nilai tukar yen.
Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada:
<ul>
<li dir="ltr">
Indeks Harga Produsen (PPI) Korea Selatan untuk April,
</li>
<li dir="ltr">
Data inflasi April Singapura, dan
</li>
<li dir="ltr">
Produksi industri Taiwan yang dijadwalkan rilis hari ini.
</li>
</ul>
Data-data ini akan memberikan gambaran lebih dalam tentang kondisi fundamental ekonomi kawasan di tengah ketidakpastian fiskal global.

sentimen market

sentimen

Update Bursa AS dan Asia 23 Mei 2025

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...