<h2 dir="ltr">AS</h2>
Pasar saham Amerika Serikat ditutup menguat pada Senin (19/05), meskipun sempat dibuka melemah menyusul berita negatif dari Moody&rsquo;s yang menurunkan peringkat kredit AS dari Aaa menjadi Aa1.&nbsp;
Penurunan peringkat ini membuat harga obligasi AS turun, sehingga bunga obligasi jangka panjang (30 tahun) sempat naik lebih dari 5%, dan bunga obligasi 10 tahun melewati 4,5%.&nbsp;
Hal ini memengaruhi pergerakan pasar saham. Meski pasar sempat tertekan, namun akhirnya kembali menguat karena pelaku pasar lebih fokus pada meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China.
<ul>
<li dir="ltr">
Dow Jones naik +0,32% atau 137 poin, ditutup di 42.792
</li>
<li dir="ltr">
S&amp;P 500 menguat +0,09% atau 5 poin, ke 5.963
</li>
<li dir="ltr">
Nasdaq menguat +0,02% atau 4 poin, ke 19.215
</li>
</ul>
Setelah Moody's menurunkan peringkat kredit AS, pasar mengalami tekanan karena kekhawatiran meningkatnya utang dan defisit anggaran.&nbsp; Namun, optimisme kembali muncul setelah berita bahwa AS dan China sepakat untuk menghentikan eskalasi tarif selama 90 hari, dengan AS mempertahankan tarif 30% untuk produk China.
Meski demikian, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengingatkan bahwa tarif resiprokal (saling balas) bisa kembali berlaku jika negara-negara lain, termasuk China, tidak mencapai kesepakatan dagang dengan AS dalam 90 hari. Hal ini menjadi potensi risiko baru yang perlu diwaspadai oleh investor.
<h2 dir="ltr">Asia</h2>
Pasar saham Asia-Pasifik dibuka menguat pada Selasa pagi (20/05), dipimpin oleh sektor teknologi dan optimisme terkait kebijakan moneter di beberapa negara. Investor mencermati rilis data ekonomi China dan keputusan suku bunga dari dua bank sentral utama: Reserve Bank of Australia (RBA) dan People&rsquo;s Bank of China (PBOC).
<ul>
<li dir="ltr">
Nikkei 225 (Jepang): naik +0,81%
</li>
<li dir="ltr">
Topix (Jepang): naik +0,7%
</li>
<li dir="ltr">
Kospi (Korea Selatan): naik +0,63%
</li>
<li dir="ltr">
Kosdaq (Korea Selatan): naik +1,13%
</li>
<li dir="ltr">
ASX 200 (Australia): naik +0,75%
</li>
<li dir="ltr">
Hang Seng Futures (Hong Kong): naik +0,2%
</li>
</ul>
Investor Asia menantikan keputusan suku bunga dari Reserve Bank of Australia (RBA), yang diperkirakan akan memangkas suku bunga tunai sebesar 25 basis poin menjadi 3,85%, menyusul data inflasi Australia yang melandai ke level 2,4%, terendah dalam empat tahun terakhir.
Di China, People&rsquo;s Bank of China (PBOC) mengumumkan keputusan suku bunga Loan Prime Rate (LPR). LPR 1 Tahun turun dari 3,1% menjadi 3,0% dan LPR 5 Tahun turun dari 3,6% menjadi 3,5%, sebagai bagian dari upaya merangsang ekonomi.
Selain itu, perhatian pasar Asia juga tertuju pada pencatatan saham Contemporary Amperex Technology (CATL), produsen baterai terbesar dunia, di Bursa Hong Kong. IPO ini diperkirakan akan menjadi pencatatan saham global terbesar tahun 2025, menarik minat besar dari investor regional.
Data penjualan ritel China bulan April tumbuh 5,1%, namun angka ini lebih rendah dari ekspektasi 5,5% dan juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 5,9%. Perlambatan ini menunjukkan adanya penurunan daya beli masyarakat, yang kemungkinan besar merupakan dampak dari ketegangan tarif antara AS dan China.

sentimen market

Update Bursa AS dan Asia 20 Mei 2025

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...