<h2 dir="ltr">AS</h2>
Pasar saham Amerika Serikat ditutup menguat pada Kamis (8/05), didukung oleh berita positif terkait kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Inggris.
<ul>
<li dir="ltr">
Dow Jones naik +0,62% atau 254 poin, ditutup di 41.368
</li>
<li dir="ltr">
S&amp;P 500 menguat +0,58% atau 32 poin, ke 5.663
</li>
<li dir="ltr">
Nasdaq melonjak +1,07% atau 189 poin, ke 17.928
</li>
</ul>
Kesepakatan dagang AS-UK menjadi sentimen positif utama. Di antara poin-poin pentingnya, AS akan mendapatkan akses pasar baru senilai $5 miliar untuk ekspor produk-produk seperti etanol, daging sapi, dan barang pertanian lainnya. Tarif AS untuk barang Inggris akan tetap 10%, sementara tarif sektor mobil akan diturunkan dari 25% menjadi 10% untuk 100.000 mobil pertama. Kesepakatan ini dianggap sebagai terobosan penting, karena menunjukkan bahwa AS bersedia melonggarkan kebijakan tarifnya.
Selain itu, perhatian investor kini tertuju pada rencana pertemuan antara perwakilan AS dan China di Swiss akhir pekan ini, yang diharapkan bisa menjadi titik balik untuk meredakan ketegangan tarif antara kedua negara.
Di sisi lain, Bank of England (BoE) kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25%, menjadi pemangkasan keempat sejak Agustus 2024. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap dampak perang tarif yang berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi Inggris.
<h2 dir="ltr">Asia</h2>
Bursa saham Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada Jumat pagi (9/05), dengan kecenderungan menguat seiring optimisme kesepakatan dagang AS-UK, namun investor masih waspada menantikan data perdagangan China untuk bulan April.
<ul>
<li dir="ltr">
Nikkei 225 (Jepang): naik +0,96% ke 37.283,32
</li>
<li dir="ltr">
Topix (Jepang): naik +1,06%
</li>
<li dir="ltr">
Hang Seng (Hong Kong): naik +0,35% ke 22.856,21
</li>
<li dir="ltr">
Taiex (Taiwan): naik +0,98% ke 20.744,1
</li>
<li dir="ltr">
Kospi (Korea Selatan): turun -0,28% ke 2.572,23
</li>
<li dir="ltr">
ASX 200 (Australia): naik +0,32% ke 8.217,9
</li>
<li dir="ltr">
FTSE Straits Times (Singapura): naik +0,41% ke 3.863,81
</li>
<li dir="ltr">
FTSE Malaysia: naik +0,25% ke 1.546,59
</li>
</ul>
Investor Asia waspada sambil menunggu data perdagangan China bulan April, yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan ekspor sebesar +1,9% secara tahunan, turun tajam dari lonjakan +12,4% di bulan Maret. Perlambatan ini diantisipasi akibat dampak tarif AS, yang menekan daya saing produk China di pasar global.
Selain itu, perhatian juga tertuju pada rencana pertemuan AS-China di Swiss, di mana Menteri Keuangan AS Scott Bessent dijadwalkan bertemu dengan mitranya dari China. Pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi perundingan lebih lanjut untuk meredakan ketegangan tarif.
Jelang pertemuan tersebut, Trump tiba&ndash;tiba berencana menurunkan tarif impor China yang awalnya 145% menjadi sekitar 50%-54% untuk mengurangi dampak tarif yang sangat tinggi.
Adapun harga minyak Brent naik 2,8% menjadi $62,84 per barel dan WTI naik 3,2% menjadi $59,91 per barel, didorong oleh optimisme kesepakatan dagang AS-China. Namun, volatilitas masih tinggi, dan proyeksi harga minyak Brent dipangkas menjadi $55 per barel.
Kesimpulan
Dari Global, kesepakatan AS-UK memberikan harapan meredanya tensi perang tarif global. Namun masih ada pertemuan selanjutnya antara AS dan China yang masih perlu kita nantikan hasilnya.
Dari Nasional, market cenderung bergerak mixed dan kemarin sempat turun, yang ini wajar terjadi setelah sebelumnya menguat terus. Dalam jangka pendek IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi, tetap tenang dan fokus pada saham yang sudah dimiliki.

sentimen market

sentimen

Update Bursa AS dan Asia 9 Mei 2025

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...