<h2 dir="ltr">AS</h2>
Pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah pada Selasa (6/05), dipicu oleh ketidakpastian dalam negosiasi dagang antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada, Mark Carney. Sentimen pasar memburuk setelah pertemuan pertama antara kedua pemimpin tersebut tidak menghasilkan kesepakatan konkret.
<ul>
<li dir="ltr">
Dow Jones turun -0,95% atau 389 poin, ditutup di 40.829
</li>
<li dir="ltr">
S&amp;P 500 melemah -0,77% atau 43 poin, ke 5.606
</li>
<li dir="ltr">
Nasdaq terkoreksi -0,87% atau 154 poin, ke 17.689
</li>
</ul>
Ketidakpastian meningkat setelah Trump menyatakan bahwa AS tidak harus menandatangani perjanjian dagang dengan Kanada, bertentangan dengan pernyataan Menteri Keuangan AS yang sebelumnya menyebut bahwa perjanjian bisa diumumkan secepatnya minggu ini.
Pelaku pasar kini khawatir bahwa kebijakan perdagangan Trump yang tidak konsisten bisa mengganggu hubungan dagang AS dengan negara-negara mitra, termasuk Kanada.
<h3 dir="ltr">Fokus Pasar: The Fed dan Komentar Powell</h3>
Selain ketegangan dagang, perhatian pasar juga tertuju pada hasil pertemuan The Fed dan komentar dari Ketua Jerome Powell. Powell diperkirakan akan memberi pandangan terkait respons bank sentral terhadap ketegangan tarif dan data ekonomi yang terus menunjukkan tanda-tanda campuran.
<ul>
<li dir="ltr">
Di satu sisi, Trump mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga.
</li>
<li dir="ltr">
Namun di sisi lain, Powell khawatir bahwa perang tarif justru dapat memicu inflasi dan menyulitkan upaya stabilisasi harga.
</li>
</ul>
<h2 dir="ltr">Asia</h2>
Bursa Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada Rabu pagi (7/05), di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh ketegangan dagang AS-Kanada, namun masih mendapat dorongan dari potensi negosiasi dagang AS-China.
<ul>
<li dir="ltr">
Nikkei 225 (Jepang): turun -0,18% ke 36.764,43
</li>
<li dir="ltr">
Hang Seng (Hong Kong): naik +2,24% ke 23.169,83
</li>
<li dir="ltr">
Taiex (Taiwan): naik +0,40% ke 20.604,81
</li>
<li dir="ltr">
Kospi (Korea Selatan): naik +0,62% ke 2.575,63
</li>
<li dir="ltr">
ASX 200 (Australia): naik +0,16% ke 8.164,1
</li>
<li dir="ltr">
FTSE Straits Times (Singapura): turun -0,43% ke 3.843,91
</li>
<li dir="ltr">
FTSE Malaysia: naik +0,09% ke 1.538,21
</li>
</ul>
Sentimen positif di Asia dipicu oleh laporan bahwa Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer akan bertemu dengan pejabat China di Swiss pekan ini untuk membahas kebijakan tarif dan isu perdagangan. Pertemuan ini dinilai sebagai titik balik potensial dalam meredakan ketegangan perdagangan yang dipicu oleh kebijakan Trump.
Selain itu, Bank Sentral China (PBOC) mengadakan konferensi pers hari ini untuk mengumumkan paket kebijakan keuangan baru guna menstabilkan pasar. Hasilnya, suku bunga 7-days reverse repurchase dipangkas dari 1,5% menjadi 1,4%. Ini merupakan suku bunga jangka pendek (7 hari) untuk transaksi antara bank sentral dan bank-bank lain.
Negosiasi perdagangan juga meluas ke negara-negara lain:
<ul>
<li dir="ltr">
India mengusulkan tarif nol untuk baja, komponen mobil, dan farmasi dalam skema timbal balik.
</li>
<li dir="ltr">
Malaysia menyatakan bahwa AS telah menyetujui pembicaraan lebih lanjut dan kemungkinan pemotongan tarif.
</li>
</ul>
Hari ini India resmi serang Pakistan. Harga minyak mentah dunia WTI untuk kontrak Juni 2025 naik +3% karena konflik geopolitik seringkali memicu kekhawatiran terhadap stabilitas pasokan energi. Tapi Indonesia lebih banyak ekspor coal (batu bara) dan CPO (minyak sawit) ke India. Kalau konflik ini berlanjut dan ekonomi India melambat, permintaan ekspor coal dan CPO bisa turun.

sentimen market

sentimen

Update Bursa AS dan Asia 7 Mei 2025

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...