<h2 dir="ltr" style="text-align: justify;">AS</h2>
Pasar saham Amerika Serikat kembali ditutup menguat untuk hari ketiga berturut-turut.&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li dir="ltr">Dow Jones naik +1,20% atau 486 poin, ditutup di 40.093</li>
<li dir="ltr">S&amp;P 500 menguat +2,03% atau 42 poin, ke 5.484</li>
<li dir="ltr">Nasdaq melonjak +2,74% atau 107 poin, ke 17.166</li>
</ul>
Saham-saham teknologi besar seperti Nvidia, Meta, Amazon, Tesla, dan Microsoft kompak ditutup menguat, jadi motor utama penguatan Nasdaq. Pernyataan Presiden Donald Trump soal kesediaannya mengambil pendekatan yang lebih adem dalam negosiasi dagang memang sempat memberi harapan. Namun, China kemudian menyatakan bahwa saat ini tidak ada pembicaraan perdagangan yang berlangsung dengan AS. Kementerian Perdagangan China bahkan menyebut semua klaim soal kemajuan pembicaraan bilateral harus diabaikan, dan menyerukan pembatalan tarif sepihak. Artinya, belum ada kemajuan nyata di meja negosiasi, dan sebagian analis mulai meragukan reli pasar. Namun, investor tetap menunjukkan optimisme karena setidaknya sikap pemerintah AS terlihat tidak sekeras sebelumnya. Amerika Serikat juga merilis data klaim pengangguran mingguan per 19 April 2025. Naik dari 216.000 ke 222.000 klaim, sesuai konsensus analis. Meskipun angka ini masih tergolong rendah, kenaikan klaim pengangguran bisa menjadi sinyal perlambatan ekonomi, karena daya beli masyarakat berisiko menurun. Hal ini membuka ruang bagi The Fed untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

<h2 dir="ltr" style="text-align: justify;">Asia</h2>
Bursa Asia dibuka menguat pada Jumat pagi (25/25), mengikuti tren positif dari Wall Street yang mencatatkan penguatan tiga hari berturut-turut. Meredanya ketegangan dagang antara AS dan China serta lonjakan saham teknologi global menjadi pendorong utama sentimen positif di kawasan.

<ul style="text-align: justify;">
<li dir="ltr">Nikkei 225 (Jepang): naik +0,91%</li>
<li dir="ltr">Topix (Jepang): naik +0,88%</li>
<li dir="ltr">Kospi (Korea Selatan): naik +1,03%</li>
<li dir="ltr">Kosdaq (Korea Selatan): naik +0,60%</li>
<li dir="ltr">Hang Seng (Hong Kong): naik ke 22.158, dibanding penutupan terakhir di 21.909</li>
</ul>
&nbsp;
Sentimen investor membaik karena komentar Trump yang lebih moderat soal tarif, menumbuhkan harapan akan perbaikan hubungan dagang global. Selain itu, kabar bahwa Korea Selatan semakin dekat dengan kesepakatan dagang bersama AS juga membantu menopang pasar regional, terutama sektor ekspor dan manufaktur.
&nbsp;

sentimen market

Update Bursa AS dan Asia 25 April 2025

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...