<h2 dir="ltr">Apa Itu Bitcoin?</h2>
Bitcoin (BTC) adalah mata uang digital atau kripto pertama yang diperkenalkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto, sosok misterius yang identitasnya masih belum diketahui hingga saat ini. Berbeda dengan mata uang tradisional yang dikendalikan oleh pemerintah atau bank sentral, Bitcoin bersifat desentralisasi dan beroperasi dalam jaringan peer-to-peer tanpa perantara.
Transaksi Bitcoin dicatat dalam buku besar digital yang disebut blockchain, yang menjamin keamanan dan transparansi data. Bitcoin juga tidak memiliki bentuk fisik seperti uang kertas atau emas&mdash;semua kepemilikan Bitcoin tersimpan dalam dompet digital dan diverifikasi melalui sistem kriptografi yang sangat sulit dipalsukan.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14097/apa-itu-cryptocurrency-dan-bagaimana-cara-kerjanya?fr=category">Apa itu Cryptocurrency dan Bagaimana Cara Kerjanya?</a>
<h2 dir="ltr">Sejarah Bitcoin</h2>
Pada Oktober 2008, Satoshi Nakamoto menerbitkan sebuah whitepaper berjudul &ldquo;Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System&rdquo; ke dalam forum kecil yang beranggotakan para ahli kriptografi dan ilmu komputer. Ide yang ditawarkan dalam whitepaper ini adalah sistem keuangan digital yang tidak membutuhkan bank atau lembaga perantara, melainkan menggunakan sistem blockchain untuk mencatat semua transaksi secara publik dan aman.
Pada Januari 2009, jaringan Bitcoin resmi diluncurkan, dan blok pertama (Genesis Block) berhasil ditambang. Ini menjadi awal dari revolusi cryptocurrency yang kini telah berkembang pesat di seluruh dunia.
Pada 26 April 2011, Satoshi Nakamoto mengirimkan email terakhir kepada komunitas developer Bitcoin dan menyatakan bahwa ia meninggalkan proyek ini. Sejak saat itu, pengembangan Bitcoin diteruskan oleh komunitas dan programmer sukarelawan di seluruh dunia. Hingga kini, identitas asli Satoshi Nakamoto tetap menjadi misteri.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14191/mengenal-teknologi-blockchain-dalam-crypto?fr=category">Mengenal Teknologi Blockchain dalam Crypto</a>
<h2 dir="ltr">Dari Mana Datangnya Bitcoin?</h2>
Bitcoin baru dihasilkan melalui proses yang disebut mining (penambangan). Dalam proses ini:
<ol>
<li dir="ltr">
Transaksi Bitcoin dikelompokkan ke dalam satu blok dan disiarkan ke seluruh jaringan.
</li>
<li dir="ltr">
Penambang bersaing untuk memecahkan teka-teki matematika dengan menggunakan daya komputasi tinggi.
</li>
<li dir="ltr">
Penambang pertama yang berhasil memecahkan teka-teki mendapat imbalan dalam bentuk Bitcoin baru.
</li>
<li dir="ltr">
Blok yang berhasil ditambang ditambahkan ke blockchain, dan transaksi dianggap final.
</li>
</ol>
Proses ini adalah satu-satunya cara untuk menciptakan Bitcoin baru ke dalam sistem.
<h3 dir="ltr">Halving Bitcoin: Mekanisme Pengurangan Supply</h3>
Untuk memastikan jumlah Bitcoin tetap terbatas, imbalan bagi penambang dipotong setengahnya setiap 4 tahun sekali melalui proses yang disebut Bitcoin Halving:
🔹 2009 &ndash; Hadiah per blok: 50 BTC 🔹 2012 &ndash; Hadiah per blok: 25 BTC 🔹 2016 &ndash; Hadiah per blok: 12,5 BTC 🔹 2020 &ndash; Hadiah per blok: 6,25 BTC 🔹 2024 (Prediksi) &ndash; Hadiah per blok: 3,125 BTC
Karena halving, semakin lama jumlah Bitcoin yang masuk ke pasar semakin berkurang, yang bisa membuat harganya naik seiring meningkatnya permintaan.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14025/mengenal-koin-crypto-xrp-fungsi-keunggulan-dan-cara-kerjanya?fr=category">Mengenal Koin Cryto XRP: Fungsi, Keunggulan, dan Cara Kerjanya</a>
<h2 dir="ltr">Kenapa Bitcoin Berharga?</h2>
<h3 dir="ltr">1. Pasokan Terbatas, Mirip Emas Digital</h3>
Bitcoin memiliki jumlah maksimal hanya 21 juta BTC yang bisa beredar. Berbeda dengan mata uang fiat seperti dolar atau rupiah yang bisa dicetak tanpa batas, Bitcoin tidak bisa dibuat lebih banyak dari jumlah tersebut. Ini menciptakan kelangkaan (scarcity) yang membuatnya semakin bernilai, mirip dengan emas yang jumlahnya terbatas di dunia.
Selain itu, Bitcoin mengalami proses halving setiap empat tahun sekali, di mana imbalan bagi para penambang berkurang setengahnya. Ini berarti pasokan Bitcoin semakin lama semakin berkurang, yang berpotensi meningkatkan nilainya dalam jangka panjang.
​Per Maret 2025, sekitar 19.834.400 Bitcoin telah berhasil ditambang. Ini berarti sekitar 94,45% dari total Bitcoin yang akan pernah ada sudah beredar. Dengan demikian, tersisa sekitar 1.165.600 BTC yang masih dapat ditambang.​
<h3 dir="ltr">2. Tidak Dikendalikan oleh Pemerintah atau Bank</h3>
Bitcoin bukan milik siapa pun, artinya tidak bisa dimanipulasi oleh pemerintah atau lembaga keuangan. Ini sangat berbeda dengan mata uang konvensional yang bisa mengalami inflasi tinggi jika dicetak dalam jumlah besar oleh bank sentral.
<h3 dir="ltr">3. Jaringan yang Aman dan Transparan</h3>
Jaringan Bitcoin menggunakan sistem kriptografi tingkat tinggi dan blockchain yang membuatnya hampir mustahil untuk diretas atau dimanipulasi. Setiap transaksi dicatat dalam buku besar digital yang bisa diakses oleh siapa saja, tetapi tidak bisa diubah atau dihapus.
<h3 dir="ltr">4. Bersifat Global dan Tanpa Batas</h3>
Bitcoin dapat digunakan di mana saja tanpa harus melewati proses perbankan yang rumit. Kamu bisa mengirim Bitcoin ke seseorang di negara lain hanya dalam beberapa menit, tanpa perlu izin dari bank atau lembaga keuangan mana pun.
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14166/why-crypto-4-alasan-mengapa-trading-kripto-menarik-dicoba?fr=category">Why Crypto? 4 Alasan Mengapa Trading Kripto Menarik Dicoba</a>
<h2 dir="ltr">Fungsi Bitcoin sebagai Alat Pembayaran</h2>
Selain sebagai aset investasi, Bitcoin juga digunakan sebagai alat pembayaran digital di berbagai negara dan merchant yang menerima kripto. Bitcoin memungkinkan transaksi yang cepat, tanpa perantara, dan lintas negara dengan biaya yang lebih rendah dibanding sistem keuangan tradisional.
Beberapa negara telah menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, bahkan mengadopsinya sebagai legal tender atau mata uang resmi yang dapat digunakan untuk transaksi sehari-hari:
<ul>
<li dir="ltr">
El Salvador &rarr; Sejak September 2021, El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang menetapkan Bitcoin sebagai mata uang resmi bersama dengan dolar AS. Warga bisa menggunakan Bitcoin untuk membayar barang dan jasa, serta melakukan transaksi dengan merchant lokal dan internasional.
</li>
<li dir="ltr">
Republik Afrika Tengah &rarr; Pada April 2022, negara ini menjadi negara kedua yang mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi.
</li>
</ul>
Selain dua negara tersebut, ada beberapa negara yang memperbolehkan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran di beberapa sektor tertentu, meskipun bukan sebagai mata uang resmi, seperti:
<ul>
<li dir="ltr">
Jepang &rarr; Bitcoin diakui sebagai alat pembayaran di beberapa merchant dan bisnis, tetapi tidak menggantikan yen sebagai mata uang utama.
</li>
<li dir="ltr">
Swiss &rarr; Beberapa wilayah di Swiss, seperti Kota Zug (dikenal sebagai "Crypto Valley"), menerima pembayaran pajak dan beberapa layanan publik dengan Bitcoin.
</li>
<li dir="ltr">
Amerika Serikat &rarr; Beberapa perusahaan dan retailer besar seperti Tesla (sebelumnya), Microsoft, dan Overstock menerima pembayaran dengan Bitcoin. Namun, regulasi terkait Bitcoin sebagai alat pembayaran masih bergantung pada kebijakan masing-masing negara bagian.
</li>
</ul>
Di Indonesia, Bitcoin dan aset kripto lainnya tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah. Sesuai dengan regulasi dari Bank Indonesia (BI), satu-satunya alat pembayaran resmi di Indonesia adalah Rupiah (IDR). Namun, Bitcoin tetap legal untuk diperjualbelikan sebagai komoditas investasi.&nbsp;
Baca juga: <a href="https://emtrade.id/blog/14178/3-cara-mendapatkan-profit-dari-kripto-selain-trading?fr=category">3 Cara Mendapatkan Profit dari Kripto Selain Trading</a>
<h2 dir="ltr">Apa yang Membedakan Bitcoin dengan Kripto Lainnya?</h2>
<h3 dir="ltr">1. Kripto Pertama dan Paling Desentralisasi</h3>
Bitcoin diperkenalkan pada 2009 dan tidak dikendalikan oleh satu entitas pun. Jaringannya dijalankan oleh komunitas global tanpa struktur organisasi tertentu, menjadikannya lebih terdesentralisasi dibanding kebanyakan altcoin.
<h3 dir="ltr">2. Pasokan Terbatas (Maksimal 21 Juta BTC)</h3>
Bitcoin memiliki jumlah terbatas, berbeda dengan altcoin seperti Ethereum yang tidak memiliki batas pasokan atau Dogecoin yang terus bertambah setiap tahun. Kelangkaan ini membuat Bitcoin lebih berharga sebagai penyimpan nilai jangka panjang.
<h3 dir="ltr">3. Mekanisme Konsensus: Proof-of-Work (PoW)</h3>
Bitcoin menggunakan Proof-of-Work (PoW), yang membutuhkan daya komputasi tinggi untuk memverifikasi transaksi. Sebagian besar altcoin baru, seperti Ethereum 2.0 dan Solana, beralih ke Proof-of-Stake (PoS) yang lebih hemat energi dan memungkinkan transaksi lebih cepat.
<h3 dir="ltr">4. Keamanan dan Ketahanan Jaringan</h3>
Bitcoin memiliki jaringan paling aman karena jumlah node dan penambang yang besar. Blockchain Bitcoin belum pernah diretas, sedangkan beberapa altcoin menghadapi risiko eksploitasi smart contract atau manipulasi jaringan.
<h3 dir="ltr">5. Fungsi Utama: Store of Value vs Utility Token</h3>
Bitcoin berfungsi sebagai "emas digital" dan penyimpan nilai, sementara banyak altcoin memiliki kegunaan lain:
<ul>
<li dir="ltr">
Ethereum (ETH): Smart contracts &amp; DeFi
</li>
<li dir="ltr">
Binance Coin (BNB): Biaya transaksi di Binance
</li>
<li dir="ltr">
XRP: Transaksi lintas negara
</li>
</ul>
<h3 dir="ltr">6. Regulasi dan Penerimaan Global</h3>
Bitcoin lebih diterima secara global, bahkan diakui sebagai mata uang resmi di El Salvador dan Republik Afrika Tengah. Sebaliknya, banyak altcoin masih menghadapi ketidakpastian regulasi dan adopsi terbatas.
Mau dapat free updates seputar crypto tiap hari dan real-time? Follow Instagram <a href="https://instagram.com/cryptofolio.id">Cryptofolio.id</a>
DISCLAIMER: This content is intended for information &amp; education only, not as buy/sell recommendation. Start small, learn first, and do your own research.

crypto dari nol

Bitcoin: Panduan Lengkap untuk Pemula yang Baru Masuk Crypto 

Apa itu bitcoin? Bitcoin adalah mata uang digital atau kripto pertama yang diperkenalkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto,

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Cara Pilih Sekuritas Saham Terbaik

Fee Sekuritas Saham, Mana Paling Murah?

Siap terjun ke dunia saham? Sebelum serbu beli saham, kamu harus tau dulu dong gimana caranya pilih sekuritas yang oke punya. Perusahaan sekuritas itu kayak gatekeeper-mu ke pasar saham. Gimana cara pilihnya? Tonton di sini!

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...