Beberapa hari lalu saham BBRI sempat turun dalam selama dua hari berturut-turut. Meskipun akhirnya pada hari perdagangan Jumat kemarin (28/09) ditutup naik 0,99% ke level 5.100, faktanya BBRI masih banyak dilepas asing. Di mana, net foreign sell di regular market mencapai Rp441,15 miliar. Artinya, dalam sepekan total net sell di saham BBRI menyentuh angka Rp3,50 triliun.
Beberapa investor institusi asing yang jual BBRI sepanjang bulan September:
<table style="border-collapse: collapse; border-color: #000000; border-style: solid; width: 85.9113%;" border="1"><colgroup><col style="width: 20.4545%;"><col style="width: 24.6503%;"><col style="width: 30.2448%;"><col style="width: 24.6503%;"></colgroup>
<tbody>
<tr>
<td style="border-color: #000000;"></td>
<td style="border-color: #000000;">
Agustus 2024
</td>
<td style="border-color: #000000;">
September 2024
</td>
<td style="border-color: #000000;">
% Perubahan
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: #000000;">
Vanguard
</td>
<td style="border-color: #000000;">
 2.981.915.512
</td>
<td style="border-color: #000000;">
2.981.896.712
</td>
<td style="border-color: #000000;">
-0,0%
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: #000000;">
JP Morgan
</td>
<td style="border-color: #000000;">
2.051.927.004
</td>
<td style="border-color: #000000;">
2.049.509.104
</td>
<td style="border-color: #000000;">
-0,1%
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Source: Bisnis
Hal ini sejalan dengan JP Morgan yang menurunkan rating atau downgrade saham BBRI dari semula overweight menjadi neutral pada 24 September 2024. Alasannya karena saham BBRI telah mencapai target harga JP Morgan di 5.500 dan tidak ada katalis positif jangka pendek.
Selain itu, ada kekhawatiran risiko portofolio Kupedes (Kredit Usaha Kecil Menengah) serta potensi kenaikan biaya kredit pada 2025 jika BBRI membatasi provisi di tahun ini.
Big banks, termasuk BBRI sudah merilis kinerja keuangan bulanan periode Agustus 2024, kecuali BMRI. Pendapatan BBRI melambat 0,2% menjadi Rp9,3 triliun secara bulanan seperti big banks lainnya karena pendapatan bunga kotor turun lebih dalam dibandingkan beban bunga.&nbsp;
Namun, laba bersihnya justru melesat 51% karena efisiensi beban operasi dan provisi. Menariknya, BBRI menjadi satu-satunya big banks yang laba bersihnya naik. Loan to deposit ratio (LDR) di 89,2%, tergolong moderat berdasarkan benchmark BI antara 78%-92%. Artinya, likuiditas atau uang cash yang dipunya untuk kredit masih mumpuni.
Rasio CASA juga meningkat jadi 64,8% yang berarti operasional bank dalam menghimpun dana jadi semakin efisien. Adapun non-performing loan (NPL) di semester pertama sebesar 3,05% juga masih di bawah batas aman 5%.
Apalagi dengan mulai diturunkannya suku bunga berpotensi membuat kinerja perbankan makin membaik. Cost of fund makin rendah sehingga membuat beban bunga perbankan makin ringan dan penyaluran kredit bisa makin ekspansif.
Asal tahu saja, The Fed diprediksi masih akan turunkan suku bunga sebanyak dua kali lagi di sisa tahun ini.&nbsp;
Di sisi lain, penurunan BBRI juga didorong sentimen bobot BBRI di IHSG yang turun jadi 9% untuk periode 1 Oktober-31 Desember 2024. Hal ini dikarenakan ada aturan terkait penerapan batas maksimal (cap) sebesar 9%, di mana sebelumnya bobot BBRI bisa sentuh 9,96% karena sahamnya naik signifikan efek suku bunga.
Turunnya bobot BBRI ini membawa pengaruh terhadap persepsi big fund yang menggunakan IHSG sebagai benchmark mereka. Namun perlu dicatat bahwa BBRI masih memiliki bobot tertinggi kedua setelah BBCA.
<img src="https://prod-emtrade.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/content/G2024-09-28T12:32:54_unnamed.png" width="399" height="423" alt="" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;"> 
Source: Kontan
Selain itu, BBRI masih memiliki saham free float yang belum dihitung pembobotan IHSG. Jadi apabila saham BBRI turun dan membuat bobot ke depannya turun, pembobotan BBRI masih bisa naik lagi.
Investor institusi asing BlackRock pun sebenarnya masih mengakumulasi saham BBRI sepanjang bulan September ini. Pada akhir Agustus kepemilikan BlackRock di BBRI sebanyak 2.586.565.897 lembar, lalu bertambah menjadi 2.604.396.383 di bulan September. Ini menunjukkan bahwa prospek BBRI masih cukup menarik bagi BlackRock.
Maka, bisa disimpulkan bahwa koreksi saham BBRI ini sifatnya normal saja didorong aksi profit taking investor yang sudah lebih dulu beli di sekitar bulan Juli. Saat itu market sudah memprediksi adanya penurunan suku bunga yang kemudian benar terjadi di bulan September ini. Di mana, Bank Indonesia (BI) pangkas suku bunga 25 basis poin, sedangkan The Fed pangkas 50 basis poin di luar ekspektasi. Sebagai informasi, dalam tiga bulan terakhir BBRI sudah naik 14%.
Untuk itu, supaya kamu bisa berinvestasi lebih tenang, yuk belajar strategi investasi yang efektif di Emvestart, webinar saham untuk pemula bersama pakar saham Ms Ellen May. GRATIS senilai <s>Rp500.000,</s> pakai kode promo BLOG.
<a href="http://emvest.id/start" style="background-color: #f1c40f;">Klik di sini untuk daftar</a>
emtrade.id/disclaimer Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

update market

BBRI Dijual Asing, Investor Harus Gimana?

BBRI sempat turun dalam selama dua hari berturut-turut karena asing net sell. Lalu, gimana strategi investasinya?

Investasi Saham BBRI Sekarang, Kenapa Harus Punya?

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. 

Yuk yang masih banyak pertanyaan soal BBRI, di video berikut Ms. Ellen May akan berbagi insight alasan kenapa saham BBRI masih menarik buat dibeli sekarang. Klik dan tonton videonya sampai selesai ya!

Fee Sekuritas Beli Jual Saham, Mana yang Murah?

Mau mulai investasi saham? Sekuritas mana yang menawarkan fee murah? Temukan jawabannya di video ini!

Battle sekuritas saham di Indonesia, mana yang murah?

Scalping, Swing Trading, Super Trader: Mana yang Terbaik?

Strategi scapling, swing trading dan super trader, kapan sih timing yang pas buat pakai ketiganya dalam saham?

Cara Scalping Saham, Swing dan Super Trader yang Benar dan Kapan Waktu Terbaiknya?

﻿﻿Pilih scalping saham, swing trading atau super trader.&nbsp; Mau ganti strategi trading tapi nggak tau timing-nya? Bosen dengan pilihan saham yang itu-itu aja?Di video kali ini, Ms. Ellen May, Found...

4 Ciri Saham yang Akan Naik

Market mulai menunjukkan adanya kenaikan. Saham apa aja ya yang potensi naik? Gimana cara ngenalin saham yang akan naik? Tonton video ini!

Ciri-Ciri Saham yang Akan Bergerak Naik

﻿﻿Siapa nih yang masih bingung gimana sih identifikasi saham uptrend? Gimana strateginya? Boleh nggak kejar harga? Tenang, di video ini kita akan belajar cara mengetahui harga saham yang akan naik den...