Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Setelah KTT G20, Berikut Sektor Saham yang Berpotensi Terdampak Positif

15 Nov 2022, 15:43 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 saat ini sedang berlangsung di Bali. Banyaknya ekspektasi bahwa KTT G20 akan memberikan efek positif bagi perekonomian Indonesia terutama bagi masuknya investasi asing ke Indonesia kembali menguat, terutama bila masuknya dana investasi tersebut mampu meningkatkan kontribusinya bagi Produk Domestik Bruto (PDB).



Sebelumnya, Pemerintah merevisi target perolehan penanaman investasi dari Rp900 triliun menjadi Rp1.200 triliun di tahun 2022 yang sebagian besar ditargetkan dari ajang G20 ini. Jadi bisa dibayangkan, jika nilai investasi ini benar-benar terealisasi maka nilai andilnya bukan hanya akan terasa bagi perekonomian secara nasional, namun juga bagi sektor-sektor yang terlibat didalamnya.


Oleh karena itu, muncul desas-desus atas kemungkinan beberapa sektor yang diduga akan berdampak positif dari perhelatan G20 ini. Daripada semakin penasaran, yuk langsung intip saja sektor-sektor apa yang akan keciprat untung dari acara G20 ini. Mari cermati dengan seksama.

Sektor Metal

Dalam beberapa acara di even G20, beberapa kesepakatan telah dicapai oleh para peserta acara. Salah satunya adalah konteks mengimplikasikan hilirisasi yang sebelumnya terdapat perdebatan antara anggota-anggota negara G20. Dengan adanya kesepakatan tersebut, negara G20 sepakat agar barang-barang mentah harus diolah dulu menjadi produk jadi atau setengah jadi.



Hal ini tentunya disebut sebagai katalis positif bagi Indonesia untuk bisa melakukan hilirisasi seperti yang sudah berjalan terkait larangan ekspor bijih nikel. Dengan demikian, sektor metal terutama nickel diprediksikan akan terdampak positif pasca selesainya acara G20 tersebut.

Beberapa perusahaan yang bergerak di sektor ini diantaranya adalah PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT. Vale Indonesia Tbk (INCO), PT. Harum Energy Tbk (HRUM), dan lainnya.

Sektor Infrastruktur dan Semen

Di tengah-tengah agenda acara G20, secara sengaja Pemerintah membuat beberapa pertunjukan tentang metaverse IKN yang merupakan upaya pemerintah dalam menjual IKN pada pemimpin negara-negara G20. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk menarik jumlah penanaman investasi lain diluar dari pendanaan APBN hanya dibatasi sebanyak 20% dari total anggaran.

Bukan hanya itu saja, Pemerintah juga telah menyiapkan 6 jenis insentif yang disiapkan melalui draft regulasi yang terus digodok. Keenam insentif tersebut meliputi Tax Holiday Investment, Special Treatment on Customs and Excise, Tax Holiday for Office Relocation, Special Tax Treatment for Financial Center, Super Tax-Deduction for Selected Activities, dan Special Treatment for Value-Added Tax.



Target pemerintah untuk mencari 80% pembiayaan proyek IKN dari swasta inilah yang dinilai akan banyak lahir dari kesepakata-kesepakatan yang terjadi di G20. Maka dari itu, sektor infrastruktur yang dibarengi oleh sektor semen sebagai sektor penopang diprediksikan akan menjadi salah satu sektor yang keciprat dari perolehan dana investasi swasta atas pembiayaan IKN.

Beberapa perusahaan yang terlibat dalam sektor ini dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah PT. Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT. Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT. Waskita Karya (WSKT), PT. Adhi Karya Tbk (ADHI), PT. Semen Indonesia (SMGR), dan lainnya. 

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa pembangunan IKN juga akan melibatkan kontraktor swasta sebagaimana arahan presiden bahwa semua pihak sangat memungkinkan untuk terlibat bagi pembangunan IKN. Beberapa kontraktor swasta diantaranya adalah PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON), PT. Acset Indonusa (ACST), PT. Total  Bangun Persada (TOTL), dan lainnya.

Itu dia tiga sektor yang diprediksi akan terdampak positif dari selesainya acara G20 di Bali. Sebagai catatan, kemungkinan prospektifnya sektor tersebut didasari oleh intensitas pemerintah dalam menggenjot target raihan pendanaan investasi terhadap sektor-sektor potensial yang ada di Indonesia. Meskipun demikian, bukan artinya sektor lain tidak terdampak loh ya. Karena bagaimanapun, suksesi acara G20 akan meningkatkan kredibilitas Indonesia sebagai negara yang layak untuk investasi.

Menurut Emtrader, sektor apalagi nih yang terdampak positif?

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.


-WS-


Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi